the light shines through the cracks.
aku menyembunyikanya, tapi seiring waktu pelindung itu terjatuh dan robek. akhirnya kau melihat diriku yang sebenarnya. — cover by day6
the genre are: hurt/comfort, angst and ... romance?, the rating is: teen, and the warnings are: insecurities, mentioning family issues, minor character death. kokonui.
notes: i don’t think this one is a good drabble ... i’m so sorry if it’s too plain or not as angst as you imagined.
seluruh orang tahu kalau inui seishu, si model kelas atas itu adalah definisi dari kata sempurna; tubuhnya indah, wajahnya cantik, senyumnya menawan, kepribadiannya juga menarik.
hidup sang model juga semakin lengkap karena ia memiliki seorang kekasih, seorang pewaris dari salah satu perusahaan paling besar satu negara.
seishu—begitu panggilannya, sudah terbiasa dengan hal yang berkaitan dengan yang namanya sandiwara. karena ia sudah melakukan drama satu orangnya itu sejak usia dirinya menginjak delapan.
ia berusaha sekuat tenaga untuk menjadi sempurna di mata seluruh manusia di muka bumi dan ia berusaha dengan keras untuk menyembunyikan latar belakang keluarganya karena seishu tahu kalau keluarga inui sangat berantakan.
keluarganya tidak akur. ayah dan ibunya selalu bertengkar sejak seishu kecil, ia sampai detik ini tidak tahu apa yang membuat mereka bertengkar dengan hebat. juga, kedua orang tuanya tidak ada yang peduli ketika kakak perempuan seishu satu-satunya, akane, meninggal dunia. yang bersedih untuk akane hanya seishu seorang.
dan saat ini, seishu tengah duduk di ujung kamarnya dengan kantung mata besar terlihat dengan jelas, dan jangan lupakan bibirnya yang pucat pasi serta rambut panjangnya yang ia biarkan berantakan.
seishu takut segala sesuatu yang sudah ia tutupi dengan sempurna akan ketahuan oleh seluruh orang. seishu takut orang-orang akan melihat dirinya dengan tatapan aneh karena pelindung yang sudah ia jaga sebaik mungkin terjatuh dan seluruhnya dapat melihat sisi seishu yang sesungguhnya; seishu yang mudah takut, seishu yang tidak cakap, seishu yang berantakan.
seishu paling takut dengan reaksi kokonoi. ia takut kalau laki-laki itu akan meninggalkannya jika ia tahu seluruh cerita tentang seishu. karena bagi seishu, koko adalah satu-satunya orang yang seishu anggap sebagai orang penting di hidupnya selain akane.
ding, dong.
seishu tersentak ketika mendengar suara bel rumahnya. ia sedang tidak dalam mode baik-baik saja dan ia tidak sedang memesan apapun.
“seishu, it’s me. aku bawa makanan dan beberapa cemilan kesukaan kamu. aku khawatir kamu gak balas pesanku dari tadi malam, please, bukain pintunya, ya?”
seishu terdiam tepat di depan pintu. kepalanya terasa berputar dengan sempurna.
seishu membuka pintunya dengan wajah memerah karena malu. ia belum merapikan diri karena takut membuat koko menunggu terlalu lama.
seishu sudah tidak tahu lagi dengan apa yang ia lakukan. seluruh tirai yang ia gunakan untuk menutupi kehidupan berantakannya selama hidupnya ia jatuhkan hari ini di depan sang kekasih.
“maaf, akunya berantakan.”
koko bisa paham dengan kata berantakan yang seishu maksud. ia benar-benar terlihat berantakan.
koko menggeleng pelan juga tersenyum kecil, lengannya menarik seishu dengan lembut, membawa sang pemilik rumah menuju pelukan sehangat rumah.
“gak apa-apa, sayang. pasti capek, ya?”
koko itu baik, terlalu baik untuk seishu. seishu merasa bersalah karena sudah menipu koko selama ini. ia merasa ia semakin tidak pantas mendapat perlakuan seperti ini, seishu merasa kalau ia hanya pantas mendapat tatapan sinis karena sudah menutupi latar belakangnya.
di mata seishu, kali ini terlihat cahaya yang sedikit demi sedikit menguar dari balik tirai layaknya masa lalu seishu yang sedikit demi sedikit mulai terlihat.
“koko, maaf.”
koko mengernyitkan kening, tidak paham dengan tingkah laku kekasihnya. “maaf buat?”
seishu tersenyum pahit. “segalanya. maaf karena aku nutupin banyak hal tentang aku; aku gak sempurna kayak yang orang bilang. dari kecil, aku selalu pakai topeng. aku udah bohongin seluruh dunia termasuk kamu dan aku sendiri. maaf, kalau kamu mau pergi jauh dari aku juga aku ... gak apa-apa, maaf.” racaunya tak karuan.
koko baru pernah melihat seishu terlihat kacau seperti ini. biasanya seishu selalu berdandan dengan rapi juga ia selalu menjaga tutur katanya agar tidak mengungkit hal-hal privasi.
“aku gak ngerti tapi seishu, lihat aku,“ koko meraih dagu seishu agar yang lebih tua menatapnya. “aku gak peduli kamu mau pakai topeng sebanyak apa, di mataku kamu tetep inui seishu dan aku mau belajar tentang sisi-sisi kamu yang lainnya.”
lemas. rasanya telapak kaki seishu sudah tidak bisa menapak.
seishu ... masih belum merasa kalau ia pantas mendapatkan seluruh hal baik dari dunia, terlebih dari kokonoi hajime.
2021, a part of songblefics