Selamat Ulang Tahun, Koushi.

Teruntuk: yang tersayang, Sugawara Koushi.

Catatan: Surat ini ditulis Oikawa Tooru saat bertugas; mohon maklum jika terlihat berantakan. Tapi, rasa sayang Oikawa Tooru tidak pernah berantakan.

Koushi, selamat pagi? Atau sudah siang? Oh, atau mungkin sudah sore? Ah, aku pikir, kamu akan membuka suratku ketika Matahari telah menyapa bagian lain dunia.

Selamat malam kalau begitu, yang tersayang. Bagaimana hari ini? Maaf aku tidak dapat menemanimu di hari dimana kamu terlahir ke dunia ini.

Koushi, terima kasih banyak karena kamu memutuskan untuk mengenal dunia lebih banyak, terima kasih karena kamu memutuskan untuk bertahan saat itu, dan terima kasih juga karena kamu mengizinkanku untuk mengenalmu. Aku senang dan bahagia dapat bertemu dan mengenalmu lebih jauh, bahkan menjadi separuh hidupmu.

Koushi, mau kah kamu memberitahu aku tentang harapanmu tahun ini? Atau mungkin, apa salah satu dari banyaknya harapanmu adalah bertemu denganku? (Ah, abaikan saja kalimat yang satu ini, aku terlalu percaya diri, bukan?)

Koushi sayang, kalau kamu sudah membaca ini, mau kah kamu pergi menuju tempat pertama kali kita bertemu?

Hadiahmu ada disana, lengkap dengan sang pemberi hadiah; aku akan memberi banyak pelukan, kecupan, dan masakan kesukaanmu.

Koushi, selamat ulang tahun. Aku sayang, sayang sekali padamu.

Sampai bertemu nanti, sayangku.

Dari aku yang merindukan malaikat kecil milikku,

Oikawa Tooru.


@koushri, 2021.